Dalam tulisan saya kali ini, besar harapan semoga ini bisa membuka mata dan hati suporter tetangga untuk lebih mengurusi klub dan keadaan sepakbola di kotanya sendiri, ketimbang mengurusi Persisam.
Semoga tulisan ini juga bisa dimunculkan kembali di web pusamania.org seperti tulisan saya sebelumnya! amin. Salam saya, Syaifullah Akmal or @Inforange
.

Material di skeitar Stadion Batakan Balikpapan. Stadion yang disebut sebagai stadion masa depan ini, hanya mimpi atau akan jadi kenyataan?
Euforia Kaltim atas keberhasilan, mempertahankan 3 tim terbaiknya berada di level sepak bola tertinggi nasional kemungkinan bakal terancam. Hal ini mencuat setelah, Persiba Balikpapan hingga saat ini tak kunjung memastikan homebase.
Seperti yang diketahui, musim kemarin Persiba Balikpapan menjadi tim paling disorot mengenai infrastuktur. Pasalnya, Stadion Parikesit atau biasa dikenal dengan Stadion Persiba justru dicibir banyak tim.
Kondisi Stadion Persiba memang sangat memprihatinkan, terlebih stadion yang mempunyai kapasitas 10.000 penonton tersebut memiliki lapangan layaknya sawah perkebunan. “Tidak layak dan sangat-sangat tidak layak liga sekelas ISL digelar di sana. Kalau sampai digelar disana lagi, ganti saja nama ISL jadi Indonesia Super Lumpur,” sahut salahsatu pemerhati sepakbola Kaltim.
Buruknya markas Persiba memang cukup berpengaruh, hal itu bisa terlihat dari jumlah penonton yang hadir saat Beruang Madu berlaga di kandang. Kapasitas yang terisi dari setiap pertandingannya hanya sekitar 30-40 persen dari kapasitas yang tersedia. “Bagaimana mau nonton enak, stadionnya aja buruk gitu, malu saya sama Samarinda yang punya stadion bagus,” geretu pendukung Persiba yang dikirim melalui kontak sms di salahsatu surat kabar Kaltim.
Kehirian terhadap Samarinda yang mempunyai kapasitas “kelas wahid” dalam infrastuktur stadion, bahkan membuat Persibamania terus menekan pemerintah setempat untuk segera mempercepat wacana pembangunan Stadion Batakan.
“Kami tidak bangga lagi dengan Bandara ataupun gelar Adipura, kami akan bangga jika Balikpapan tidak lagi di hina karena buruknya Stadion Persiba, kami inginkan stadion sama seperti di Samarinda,” omel salahsatu Persibamania dengan nada ketus.

Pendukung Persiba Balikpapan tak sabar ingin mendambakan suasana seperti Pusamania rasakan di Stadion Segiri Samarinda.
Stadion Batakan sendiri saat ini belum bisa dijadikan andalan bagi Persiba untuk senjata verifikasi lolos apa tidaknya mereka musim depan. Pasalnya, stadion yang kabarnya menelan biaya sekitar ratusan milyar dana pemerintah tersebut masih terganjal dengan beberapa permasalahan. Yang paling krusial adalah pembebasan lahan di sekitar stadion.
Seperti menguntip tulisan wartawan Kaltim Post, Muslim Hidayat, berjudul “Sampai 10 Tahun Gigit Jari”, kecemburuan Persibamania semakin “Pelik” terobati.
Penyebabnya adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2008 lalu. Balikpapan yang menjadi pintu gerbang masuk bagi Samarinda, Tenggarong, Bontang dan sekitarnya malah tak satupun kebagian “jatah” berbentuk stadion. Dalam pentas olahraga empat tahunan itu, Balikpapan hanya menerima venue area tenis, squash, dan lapangan menembak.
Bahkan, warga Balikpapan jika diumpamakan menunggu pembangunan Stadion Persiba yang baru dengan menggigit jari, maka jari jemari warga mungkin akan putus satu persatu karena lamanya penantian itu. Penantian itu bahkan “setali tiga uang” dengan nasib tim kebanggaan mereka. Persiba yang disinyalir kuat bakal kembali menjadi tim musafir. Apalagi dalam era PSSI pimpinan Prof Djohar Arifin, sepak bola Indonesia akan dibawa lebih profesional.
Jelas sepakbola profesional identik dengan kenyamanan pemain maupun penonton. Dalam hal ini sepakbola profesional sudah dipastikan tidak akan bermain di lapangan sawah dan tribun alakadarnya. Inilah PR bagi mereka di sana, agar tak lagi menjadi tim musafir! seperti saat “nebeng” Stadion Segiri Samarinda 2 tahun silam.
“Selamat berwas-was kawan! Silahkan urusi timmu, urusan Persisam biar kami yang ngurus. Kami menantimu, Salam empat Satu,”
Isi dalam tulisan ini tidak mengambarkan opini/pendapat dari Redaksi, tulisan ini murni kiriman artikel yang masuk ke redaksi kami | Jika kalian mempunyai artikel menarik seputar sepakbola Samarinda dan sekitarnya, kirimkan artikel kalian ke admin@pusamani.org (Tulisan dengan penulisan terbaik akan di muat di website Pusamania)

 Sumber : pusamania.org