Kabar dicopotnya Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat banyak kalangan terkejut. Namun, PSSI dibawah komando Prof Djohar langsung bertindak tepat dengan menempatkan Win Rijsbergen, pria Belanda yang juga mantan Pelatih Trinidad & Tobago.

Win Rijsbergen, eks Asst Coach Belanda di Piala Dunia 2006.
Informasi yang di terima PusamCyber dari @revoluPSSI (akun mircroblogging yang bergerakan seputar revolusi sepakbola Indonesia), selama ini Badan Tim Nasional (BTN) kerap menyebut gaji Riedl sebesar USD 15 ribu. Bahkan BTN sempat meminta bantuan satlakprima/koni guna membayar gaji riedl sebesar 15 ribu dolar tersebut.
PSSI baru pimpinan Prof Djohar juga menemukan fakta lain bahwa Riedl selama ini hanya meberima gaji sebsar USD 5 ribu/bulan, bukan 15 ribu seperti yang diutarakan BTN. “Kemana selisih USD10ribu/bulan selama ini?,” ucap salsah satu Revolusioner.
Disisi lain, mulai Kamis besok menurut rencana beberapa nama pemain timnas yang masuk daftar akan di panggil. PSSI menetapkan nama Wim Rijsbergen sebagai pelatih kepala, dibantu Rahmat Darmawan (asisten pelatih) dan Ferry Kodrat sebagai manajer tim nasional.
Dalam profile singkat Wim Rijsbergen dimasa aktif bermain bola, ia sempat menjadi bagian dari timnas Belanda di Piala Dunia 1974 dan 1978. Rijsbergen juga pernah menjadi asisten Leo Beenhakker di Piala Dunia 2006. Rijsbergen juga pernah menukangi timnas Trinidad & Tobago di tahun 2007. Sebelum di tunjuk sebagai pelatih timnas, pria kelahiran Leiden, Belanda, 18 January 1952 ini tercatat sebagai pelatih PSM Makassar di Liga Primer Indonesia.
Profile Wim Rijsbergen dalam video :

Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, Wim Rijsbergen akan menangani Indonesia di dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Turkmenistan tanggal 23 dan 28 Juli mendatang. Jika hasilnya bagus, maka kontrak Wim sepertinya akan diperpanjang.
“Ia (Wim) sudah oke. Belum tanda tangan kontrak, tetapi sudah mau. Ia juga melatih di Indonesia bersama PSM Makassar. Jika dia bagus, mungkin dipertahankan,”” ujar Bob.
Dibagian manajer, Ferry Kodrat yang diplot menjaid manajer bbaru timnas direncanakan akan secepat mungkin mengurus segala macam urusan paspor, tiket, visa, akomodasi dan keperluan lainnya.
Persiapan timnas memang tergolong mepet, pasalnya timnas yang baru terbentuk saat ini hanya perlu waktu 5 hari melakukan persiapan (termasuk latihan). Sebelum akhirnya berangkat 20 Juli ke Turkmenista untuk beradaptasi selama 2 hari dan 23 Julinya dijamu tuan rumah.

 Sumber : pusamania.org