Ditengah sikap Persisam Putra yang mempertanyakan metode penilaian Komite Kompetisi, terhadap klub-klub yang sudah menjalani verifikasi hingga lolos ke level satu. Persiba Balikpapan justru mengklaim mendapat nilai tertinggi.

Sihar Sitorus, Komite Kompetisi
Dilansir situs unofficial Persiba, Balikpapaners. Persiba Balikpapan dikabarkan mendapat nilai 95 atau sama dengan perolehan Persebaya Surabaya.
Nilai berkepala sembilan yang diperoleh Beruang Madu dari verifikasi PSSI, membuat Persiba kembali yakin lolos di verifikasi AFC nanti. Pasalnya, menurut tim yang pernah mengungsi ke Stadion Segiri – kandang Persisam Putra. Penilaian tak hanya mengukur kemegahan stadion, tetapi verifikasi AFC juga akan menilai aspek profesional lain.
Disisi lain, terungkapnya daftar nilai hasil verifikasi PSSI ke media, setelah Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, H Harbiansyah Hanafiah, mempertanyakan cara penilaian yang dilakukan Komite Kompetisi pimpinan Sihar Sitorus.
“Verifikasi PSSI kemarin, nilai Persisam cuma 67 dikalahkan dengan tim yang turun ke Divisi Satu, Persebaya yang memiliki nilai 95,” jelas pria yang juga Ketua KONI Kalimantan Timur itu.
Rendahnya nilai bagi klub sekelas Persisam jelas menjadi pertanyaan. Apalagi dari semua aspek persyaratan sudah dipenuhi jauh hari. Diantaranya, PT Putra Samarinda yang sudah terdaftar sejak 23 September 2010 di Departemen Hukum dan HAM RI.
Persisam juga dilengkapi, infrastruktur menunjang plus sarana latihan yang terpisah dengan homebase utama. Administrasi yang lengkap serta tim audit juga dimiliki Pasukan Orange. Selain itu, pembinaan usia muda di Samarinda terbilang sukses. Persisam juga dikenal sukses melahirkan pemain bertalenta.
Beberapa pemain jebolan Persisam U23 seperti Sultan Samma, Alief Maulana dan Akmal Ali bahkan menjadi andalan Persiba Balikpapan dalam menampung pemain lokal. Selain itu, Persisam juga memiliki akademi sepak bola sendiri sebagai wadah mencetak pemain muda berbakat.
“Saya bukannya protes, tapi menanyakan dari mana cara penilaian dan seperti apa mereka memberikan nilai terhadap beberapa aspek persyaratan. Jika Persisam kurang, yang mana kurangnya, biar kami tahu,” tanya mantan ketua PSSI Kalimantan Timur tersebut.
Dari keterangan yang didapat melalui Pak haji, didepan wartawan Kamis (8/9) kemarin. Selain Persisam, hanya ada nama Arema, Persib dan Persebaya yang disebutkan Pak haji nilainya. Diluar itu tidak ada. “Waktu rapat saya lihat nilainya, makanya saya mau tanya itu bagaimana cara penilaian si Sihar (Sitorus) ke klub. Nggak tau berapa nilai klubnya Sihar,” sahut Pak haji sembari tersenyum.

 Sumber : pusamania.org