PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husein terus mengeluarkan keputusan mengejutkan. Setelah membekukan kepengurusan Pengprov PSSI Kaltim beberapa waktu lalu, sejak 28 Januari lalu PSSI menunjuk Viktor Yuan sebagai Karteker PSSI Kaltim, menggantikan peran Drs H Achmad Amins MM.


Djohar Arifin, Ketum PSSI baru, justru banyak memunculkan permasalahan baru dipersepakbolaan Indonesia.
Keputusan ini dikeluarkan PSSI sesuai dengan SKEP/18/JAH/I/2012 tanggal 28 Januari 2012, yang ditandatangani Djohar Arifin Husein. Menanggapi hal tersebut, Plt Ketua Umum PSSI Kaltim, Budi Irawan saat dikonfirmasi malam tadi mengatakan, apa yang dilakukan PSSI Pusat pada PSSI Kaltim sangat tak prosuderal.

“Kami selama ini tak melakukan kesalahan apapun atau ada sesuatu yang dilanggar dalam statuta. Setiap agenda yang dijalankan PSSI Pusat selalu kami ikuti. Sekarang kalau tiba-tiba ada penunjukkan karteker untuk PSSI Kaltim, saya pikir ini sangat aneh,” terang Budi.

Dijelaskannya, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat pembekuan tersebut. Kalau surat pembekuan sudah diterima beberapa waktu lalu, itupun hanya melalui faksimile. Yang jelas lanjut Budi, PSSI Kaltim tidak akan menerima begitu saja apa yang sudah dikeluarkan PSSI Pusat.

“Paling tidak ada penjelasan mendetail mengapa secara mendadak penunjukkan karteker untuk PSSI Kaltim. Kami tahu hal serupa juga dilakukan ke beberapa pengprov PSSI di Indonesia,” ujarnya.

Budi memprediksi, apa yang dilakukan PSSI Pusat pada beberapa pengprov di Indonesia, berdasarkan ketakutan semata. Sebab pada 18 Maret nanti, PSSI Pusat akan mengagendakan kongres tahunan di Jakarta. Jika PSSI mengundang semua pengprov yang ada, maka bisa jadi bakal terjadi KLB atau kongres luar biasa.

“Makanya sejak sekarang dilakukan pemotongan kekuasaan di daerah, dengan menunjuk beberapa karteker atau pelaksana tugas (Plt) di beberapa pengprov. Sebab tujuannya kita semua tahu, PSSI ingin agenda mereka tak berganti menjadi KLB,” ujarnya.

Selain Kaltim, setidaknya ada tiga kepengurusan Pengprov PSSI yang akan dibekukan. Tiga diantaranya adalah PSSI Pengprov Jawa Barat, Jawa Timur dan Yogyakarta. Menanggapi hal ini, pastinya kata Budi, PSSI Kaltim tidak akan menerima apa yang dilakukan PSSI Pusat saat ini. “Soal bagaimana perlawanan kita, lihat saja nanti,” tegasnya.

Sumber : pusamania.org