Apa itu Motivasi?


Arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Menurut para ahli Motivasi adalah:
1.         Teori Motivasi Kebutuhan (Menurut Abraham Maslow)
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow.  Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
2.        Teori Motivasi Herzberg
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
3.         Teori Achievement Douglass Mc Gregor
Menurut  Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
§  Need for achievement (kebutuhan akan prestasi dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil).
§  Need for afiliation keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow).
§  Need for Power kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya (dorongan untuk mengatur).
4.        Teori X dan Y Douglass Mc Gregor
Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan.  Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X.
·         Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
·         Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
·         Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana ini adalah asumsi ketiga.
·         Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.
Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.
·         Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
·         Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
·         Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab. 
·         Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.


5.        Teori Motivasi Clayton Alderfer
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mengemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerak yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.
6.        Teori Motivasi Vroom
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
§  Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
§  Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
§  Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan.
7.         Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman2007: 73)
Bahwa motivasi sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu: Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia (walaupun motivasiitu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia, Motivasi di tandai dengan munculnya, rasa/”feeling” yang relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, efeksi dan emosi serta dapat menentukan tinggkah-laku manusia, Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan dan tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
8.        Menurut Sardiman (2007: 73
Motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat dikatakan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.


9.        Menurut Malayu (2005: 143)
Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi (motivasion) dalam manajemen hanya ditujukkan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung prilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Sedangkan menurut Edwin B Flippo (dalam malayu 2005: 143), menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.
10.     Menurut Azwar (2000: 15)
Motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekolompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


Apa tujuan dari Motivasi?
Tujuan-tujuan yang mendasari motivasi ditentukan sendiri oleh individu yang melakukannya, individu dianggap tergerak untuk mencapai tujuan karena motivasi intrinsik (keinginan beraktivitas atau meraih pencapaian tertentu semata-mata demi kesenangan atau kepuasan dari melakukan aktivitas tersebut), atau karena motivasi ekstrinsik, yakni keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan oleh imbalan-imbalan eksternal. disamping itu terdapat pula faktor yang lain yang mendukung diantaranya ialah faktor internal yang datang dari dalam diri orang itu sendiri.
Menurut S.P Hasibuan (2009:146). Tujuan motivasi adalah :
ü  Meningkatkan moral dan kepuasan.
ü  Meningkatkan produktivitas.
ü  Mempertahankan kestabilan.
ü  Meningkatkan kedisiplinan.
ü  Mengefektifkan pengadaan.
ü  Meningkatkan suasana dan hubungan yang baik.
ü  Meningkatkan loyalita, kretifitas, dan partisipasi.
ü  Meningkatkan kesejahteraan.
ü  Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya
ü  Meningkatkan efisiensi pengugunaan alat-alat dan bahan baku.
Tujuan motivasi menurut Dr. Sowatno (2001:147), diantaranya sebagai berikut:
ü Mendorong gairah dan semangat kerja.
ü Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai.
ü Meningkatkan produktifitas kerja pegawai.
ü Mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai perusahaan.
ü Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai.
ü Mengefektifan pengadaan pegawai.
ü Menciptakan hubungan kerja dan suasana yang baik.
ü Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi pegawai.
ü Meningkatkan kesejahteraan pegawai.
ü Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
ü  Menigkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku, dan sebagainya.



Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi belajar diantaranya adalah :
      Cita-cita atau aspirasi mahasiswa
Suatu keinginan atau cita-cita akan terpenuhi apabila diiringi
dengan usaha. Suatu usaha merupakan salah satu bentuk adanya motivasi yang bisa datang dari diri sendiri maupun orang lain.
      Kemampuan mahasiswa
Keinginan seorang mahasiswa untuk belajar pasti diiringi dengan
kemampuan atau kecakapan yang dimilikinya agar dapat tercapai tujuan yang diinginkan.
      Kondisi mahasiswa
Kondisi adalah suatu keadaan yang melingkupi diri mahasiswa, dimana kondisi mahasiswa ini terdiri dari dua macam yaitu kondisi jasmani dan rohani.
      Kondisi lingkungan mahasiswa
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar kita,
baik yang bersifat abstrak maupun konkrit. Salah satu bentuk lingkungan yang ada di sekitar mahasiswa diantaranya tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan di masyarakat. (Ratnawati, 2011).
Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain :
                                       I.          Faktor Ekstern: lingkungan kerja, pemimpin dan kepemimpinannya, tuntutan perkembangan organisasi atau tugas, dorongan.
                                     II.          Faktor Intern: pembawaan individu, tingkat pendidikan, pengalaman masa lampau, keinginan atau harapan masa depan.

Sumber lain mengungkapkan, bahwa didalam motivasi itu terdapat suatu rangkaian interaksi antar berbagai faktor. Berbagai faktor yang dimaksud meliputi:
1.       Individu dengan segala unsur-unsurnya: kemampuan dan ketrampilan, kebiasaan, sikap dan sistem nilai yang dianut, pengalaman traumatis, latar belakang kehidupan sosial budaya, tingkat kedewasaan, dsb.
2.      Situasi dimana individu bekerja akan menimbulkan berbagai rangsanga: persepsi individu terhadap kerja, harapan dan cita-cita dalam keja itu sendiri, persepsi bagaimana kecakapannya terhadap kerja, kemungkinan timbulnya perasaan cemas, perasaan bahagia yang disebabkan oleh pekerjaan.
3.       Proses penyesuaian yang harus dilakukan oleh masing-masing individu terhadap pelaksanaan pekerjaannya.
4.      Pengaruh yang datang dari berbagai pihak: pengaruh dari sesama rekan, kehidupan kelompok maupun tuntutan atau keinginan kepentingan keluarga, pengaruh dari berbagai hubungan di luar pekerjaan.
5.      Reaksi yang timbul terhadap pengaruh individu.
6.      Perilaku atas perbuatan yang ditampilkan oleh individu.
7.        Timbulnya persepsi dan bangkitnya kebutuhan baru, cita-cita dan tujuan.

Apa manfaat dari Motivasi?
š  Motivasi sebagai pendorong perbuatan, Pada mulanya orang tidak ada hasrat, tetapi karena ada sesuatu yang dicari, muncullah minat untuk mengejar tujuan. Hal ini sejalan dengan rasa keingintahuan orang yang akhirnya mendorong masyarakat untuk mengejarnya. Jadi, motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi sikap apa yang seharusnya orang ambil dalam rangka mengejar tujuan.
š  Motivasi sebagai penggerak perbuatan, Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap masyarakat itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung. Orang akan melakukan aktivitas dengan segenap jiwa dan raga ketika dia mempunyai motivasi. Akal dan pikiran berproses dengan sikap raga yang cenderung tunduk dengan kehendak.
š  Motivasi sebagai pengarah perbuatan, Yaitu dengan menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang mendukung guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Pada intinya manfaat motivasi dapat di simpulkan bahwa motivasi sebagai penggerak kegiatan, motivasi sebagai pendorong perbuatan, motivasi sebagai pengarah perbuatan dan motivasi sebagai penyeleksi perbuatan.
Manfaat Motivasi untuk Mahasiswa:
§  Pendorong proses belajar mahasiswa.
§  Cara belajar mahasiswa lebih efektif.
§  Tercapainya tujuan mahasiswa.
§  Memberi lebih semangat dengan adanya motivasi dari diri mahasiswa.
§  Karir mahasiswa akan mudah dan lancar.
§  Prestasi yang lebih membanggakan karna adanya semangat dari motivasi.
§  Dll


Contoh-contoh Motivasi
š  Kerugian terbesar bukanlah saat mengalami kebangkrutan, melainkan saat Kita gagal belajar dari kebangkrutan tersebut.
š  Bersedih merupakan hal yang wajar, tapi jangan sampai kesedihan membutakan hatimu hingga kamu berputus asa.
š  Sukses tidak datang dari apa yang diberikan oleh orang lain, tapi datang dari keyakinan dan kerja keras kita sendiri.
š  Tantangan terbesar bukan saat kita menghadapi kesulitan tapi saat kita melawan kemalasan dan keluhan diri kita sendiri.
š  Terkadang kejujuran bisa menyakiti, tetapi percayalah masalah apapun akan cepat terselesaikan jika kamu berlaku jujur.
š  Jangan membuang waktu dgn terus bersedih. Terus melarutkan diri dlm kesedihan hanya akan menghambat pertumbuhan kebahagiaan.
š  Sukses hanyalah peristiwa, namun cara meraih sukses itu yang hebat.
š  Apa pun yang anda lakukan, lakukan yang terbaik yang dapat anda lakukan.
Contoh kata-kata motivasi belajar adalah seperti ini :
"Saya harus fokus belajar karena saya harus lulus ujian dengan hasil maksimal."
Berikut ini adalah kutipan kata-kata bijak tentang motivasi belajar,
¦  "Siapapun yang berhenti belajar maka ia telah menjadi tua, tidak peduli apakah ia berusia dua puluh atau delapan puluh tahun. Siapapun yang tetap belajar maka ia tetap muda. Hal terbaik dalam hidup adalah menjaga pikiran anda tetap muda."
- Henry Ford -
¦  "Satu-satunya orang terpelajar adalah seseorang yang mempelajari bagaimana caranya belajar dan berubah."
- Carl Rogers -
¦  "Tanpa rasa sakit, tak akan ada penderitaan. Tanpa penderitaan kita tidak akan pernah belajar dari kesalahan-kesalahan. Untuk membuatnya benar, rasa sakit dan penderitaan adalah kunci dari semua jendela, tanpanya, tak akan ada jalan kehidupan."
- Angelina Jolie –
š  "You have to be smart. The easy days are over."
- Robert Kiyosaki –
š  "Everything in life is luck."
- Donald Trumph –
š  "Just trust yourself, then you will know how to live."
- Johann Wolfgang von Goethe -
š  "When is not started today is never finished tomorrow."
- Johann Wolfgang von Goethe -