Latar belakang
![]() |
| kgilang.blogspot.com |
- Das Sollen - Harapan
- Pendapat Pribadi
- Das Sollen - Penegasan Harapan
- Das Sein - Kenyataan Lapangan
- Solusi yang Disajikan
- Pentingnya Melakukan Penilitian Ini
Note: Isi dari Latar Belakang ini berisi dari berbagai sumber.
[DAS SOLLEN - HARAPAN]
Paragraf 1
Menulis
adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang
diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian yang lain, menulis adalah
kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang
diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi
secara tidak langsung. Dengan demikian, dapat kita tegaskan bahwa pengertian menulis adalah kegiatan
seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar
bisa dipahami oleh pembaca. Dengan tulisan untuk memberitahukan atau menjelaskan sesuatu,
tulisan untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis benar
sehingga penulis berharap pembaca mau mengikuti pendapat penulis, tulisan
bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian kepada pembaca disebut karangan
narasi, tujuan sebuah tulisan untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca agar
mengikuti kehendak penulis, sebuah tulisan digunakan untuk membuat pembaca
seolah-olah melihat dan merasakan sesuatu yang diceritakan penulis dalam
tulisannya. Mengekpresikan
secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan disebut
menulis (Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5)).
meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain (Lado
dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5)). Menurut Heaton dalam St.
Y. Slamet (2008: 141) menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks.
Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is one of the most
important things you do in college. Menulis merupakan salah satu hal paling
penting yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang
peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau
tugas di sekolah. Pengertian menulis diungkapkan juga oleh Barli Bram (2002:
7) in principle, to write means to try to produce or reproduce writen message.
Barli Bram mengartikan menulis sebagai suatu usaha untuk membuat atau mereka
ulang tulisan yang sudah ada.
Menurut Eric Gould, Robert DiYanni, dan William Smith (1989:
18) menyebutkan writing is a creative act, the act of writing is creative
because its requires to interpret or make sense of something: a experience, a
text, an event. Menulis adalah perilaku kreatif, perilaku menulis kreatif
karena membutuhkan pemahaman atau merasakan sesuatu: sebuah pengalaman,
tulisan, peristiwa. M. Atar Semi (2007: 14) dalam bukunya mengungkapkan
pengertian menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam
lambang-lambang tulisan. Burhan Nurgiantoro (1988: 273) menyatakan bahwa
menulis adalah aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa. Menulis menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008: 141)
merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih
hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat
memahaminya dengan mudah dan jelas. St. Y. Slamet (2008: 72) sendiri
mengemukakan pendapatnya tentang menulis yaitu kegiatan yang memerlukan
kemampuan yang bersifat kompleks.
[PENDAPAT PRIBADI]
Paragraf 2
Menulis
ketika mendapat ide. Pada faktanya masyarakat masih kurang atau enggan untuk
menulis. Padahal menulis membuat kelancaran dalam mengemukakan gagasan. Dengan
sering mengungkapkan ide, kita berlatih mengekspresikan diri. Dengan kebiasaan
itu, lama kelamaan kita akan tertarik dan gemar untuk kegiatan tulis-menulis.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan,
tata bahasa. Pembaca pasti senang dengan tulisan yang sesuai dengan EYD, juga
tidak terlalu bertele-tele. Akan tetapi masih banyak penulis yang menggunakan
bahasa yang tidak sesuai dengan EYD dan bertele-tele. Untuk membuat tulisan
yang baik, seorang penulis harus belajar tata bahasa.
[DAS SOLLEN –
PENEGASAN HARAPAN] Paragraf 3
Tulisan memberitahukan atau
menjelaskan sesuatu agar pembaca mengetahui, tulisan untuk meyakinkan pembaca
bahwa apa yang disampaikan penulis benar sehingga penulis berharap pembaca mau
mengikuti pendapat penulis, tulisan bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian
kepada pembaca disebut karangan narasi, tujuan sebuah tulisan untuk
mempengaruhi atau membujuk pembaca agar mengikuti kehendak penulis, sebuah
tulisan digunakan untuk membuat pembaca seolah-olah melihat dan merasakan
sesuatu yang diceritakan penulis dalam tulisannya. Dengan rajinnya kita
menuangkan ide, maka semakin gemar kita menulis. Abdurrahman
dan Waluyo (2000: 223)
menyatakan
bahwa “tujuan menulis siswa di sekolah dasar untuk menyalin, mencatat, dan
mengerjakan sebagian besar tugas-tugas yang diberikan di sekolah dengan harapan
melatih keterampilan berbahasa dengan baik”. Bernard (dalam Gie 2002:21-22) mengemukakan enam manfaat kegiatan karang-mengarang, yaitu
suatu sarana untuk pengungkapan diri
(a tool for self-expression), yaitu suatu sarana untuk mengungkapkan perasaan
seseorang, suatu
sarana untuk pemahaman (a tool for understanding), yaitu sewaktu mengarang
seseorang merenungkan gagasannya dan menyempurnakan penangkapannya terhadap
sesuatu hal sehingga akhirnya ia dapat memperoleh pemahaman yang baru atau yang
lebih mendalam tentang
hal yang ditulisnya itu, suatu
sarana untuk membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, dan suatu
perasaan harga diri (a tool to help developing personal satisfaction, pride,
and feeling of self-worth), artinya rasa bangga, puas, dan harga diri dapat
membangkitkan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri untuk menciptakan karya-karya tulis
lainnya, suatu
sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan terhadap lingkungan
sekeliling seseorang (a tool for increasing awareness and perception
of one’s environment), maksudnya dengan sering mengarang seseorang meninggikan
kesiagaan inderawinya dan mengembangkan daya serapnya pada tingkat
kejasmaniahan, tingkat perasaan
maupun tingkat kerohaniahan, suatu
sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang
pasrah (a tool for active involvement, not passive acceptance), artinya dengan
mengarang, seseorang dapat mengemukakan gagasan, menciptakan suatu, dan secara
aktif melibatkan
diri dengan ciptaannya, dan suatu
sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman tentang dan kemampuan menggunakan
bahasa (a tool for developing an understanding of and ability to use the
language), artinya kegiatan mengarang bermanfat membantu tercapainya kemampuan
membaca dan mengerti apa yang ditulis.
[DAS SEIN - KENYATAAN
LAPANGAN] Paragraf 4
Di dunia
menulis, masyarakat Indonesia masih kurang minat dalam menulis. Banyak alasan
mengapa masayarakat tidak gemar menulis, hal yang mendasar adalah kurang
mengerti tujuan menulis. Karena tidak mau repot atau biasa disebut malas.
Menulis sangat berat untuk orang yang enggan menuangkan idenya. Melatih tangan menulis huruf-huruf yang rapi dan indah
sehingga dapat dibaca orang lain. Akan tetapi jika jarang menulis, maka hurufnya
tidak beraturan, tata bahasa kurang rapi, dan jauh dari EYD. Kalau menggunakan
komputer, melatih kemampuan jari untuk lebih handal dalam mengetik tulisan,
dengan harapan kalau buat tugas, laporan, ataupun yang lainnya, dapat
menggunakan jari-jari dengan baik sehingga dapat membantu mempercepat
penyelesaian tugas dan laporan tersebut. Yang biasanya mengisi waktu dengan
menulis, artinya tidak menyia-nyiakan waktu. Banyak orang ketika ada waktu
kosong yang digunakan untuk membicarakan orang lain, berkumpul yang hanya
mebuang waktu, atau lainnya. Akan tetapi jika waktu tersebut digunakan untuk menulis,
kegiatan yang tidak jelas dapat dihindari sehingga dapat mengurangi dosa dan
jika tulisan yang kita buat itu bermanfaat untuk orang lain, maka positif untuk
sang penulis. Maka gunakan waktu kosong dengan hal-hal bermanfaat seperti
menulis sebuah tulisan yang berguna untuk semua kalangan.
[SOLUSI YANG
DISAJIKAN] Paragraf 5
Harus
spesifik dan relevan dengan tulisan yang di ulas dan mendeskripsikan hal yang
kemungkinan dirasakan pembaca. Soroti hal yang membuat tulisan tersebut
istimewa dan cobalah bagikan sesuatu yang baru dan belum diketahui.Ulasan harus
mengungkapkan pengalaman unik yang ditawarkan tulisan tersebut. Harus autentik
dan sesuai kenyataan yang ada. Ulas tulisan dengan kejujuran dan membuat
tulisan tersebut menarik pembaca. Cobalah untuk membuatnya seakurat mungkin.
Pembaca akan memberikan perhatian bila menulis ulasan dengan bijaksana. Jaga
keterbacaan tulisan dan jangan gunakan huruf kapital atau tanda baca yang
berlebihan. Gunakan tata bahasa yang baik, periksa ejaan, dan jangan gunakan
kata-kata yang tidak sopan. Pilih panjang ulasan yang tepat. Lakukan dengan
kreatif dan bersenang-senanglah.
[PENTINGNYA MELAKUKAN
PENELITIAN INI] Paragraf 6
Menulis
adalah hal unik. Menulis mudah, akan tetapi banyak orang yang tidak suka
menulis. Sama dengan menulis adalah unik, alasan tidak suka menulis juga unik.
Dari malasnya berinovasi, dari kesibukan, dari kurangnya minat, dan lainnya.
Menulis sangat penting untuk membiasakan diri agar terus berinovasi, berpikiran
kritis, dengan menulis juga dapat menghasilkan penghasilan. Contohnya adalah
Raditya Dika yang berawal dari suka menulis, ia membuat novel kemudian
dikembangkan menjadi sebuah film yang spektakuler. Semua berawal dari minat
untuk menulis. Maka marilah kita bersama-sama tunjukkan bahwa menulis adalah
hal yang unik dan sangat penting.
