Latar belakang
kgilang.blogspot.com
Berikut contoh sederhana Latar Belakang dengan menggunakan:
  1. Das Sollen - Harapan
  2. Pendapat Pribadi
  3. Das Sollen - Penegasan Harapan
  4. Das Sein - Kenyataan Lapangan
  5. Solusi yang Disajikan
  6. Pentingnya Melakukan Penilitian Ini
Note: Isi dari Latar Belakang ini berisi dari berbagai sumber.

[DAS SOLLEN - HARAPAN] Paragraf 1
Menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian yang lain, menulis adalah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dengan demikian, dapat kita tegaskan bahwa pengertian menulis adalah kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh pembaca. Dengan tulisan untuk memberitahukan atau menjelaskan sesuatu, tulisan untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis benar sehingga penulis berharap pembaca mau mengikuti pendapat penulis, tulisan bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian kepada pembaca disebut karangan narasi, tujuan sebuah tulisan untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca agar mengikuti kehendak penulis, sebuah tulisan digunakan untuk membuat pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sesuatu yang diceritakan penulis dalam tulisannya. Mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan disebut menulis (Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5)). meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain (Lado dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5)). Menurut Heaton dalam St. Y. Slamet (2008: 141) menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks. Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is one of the most important things you do in college. Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah. Pengertian menulis diungkapkan juga oleh Barli Bram (2002: 7) in principle, to write means to try to produce or reproduce writen message. Barli Bram mengartikan menulis sebagai suatu usaha untuk membuat atau mereka ulang tulisan yang sudah ada.
Menurut Eric Gould, Robert DiYanni, dan William Smith (1989: 18) menyebutkan writing is a creative act, the act of writing is creative because its requires to interpret or make sense of something: a experience, a text, an event. Menulis adalah perilaku kreatif, perilaku menulis kreatif karena membutuhkan pemahaman atau merasakan sesuatu: sebuah pengalaman, tulisan, peristiwa. M. Atar Semi (2007: 14) dalam bukunya mengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Burhan Nurgiantoro (1988: 273) menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa. Menulis menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008: 141) merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas. St. Y. Slamet (2008: 72) sendiri mengemukakan pendapatnya tentang menulis yaitu kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks.
[PENDAPAT PRIBADI] Paragraf 2
Menulis ketika mendapat ide. Pada faktanya masyarakat masih kurang atau enggan untuk menulis. Padahal menulis membuat kelancaran dalam mengemukakan gagasan. Dengan sering mengungkapkan ide, kita berlatih mengekspresikan diri. Dengan kebiasaan itu, lama kelamaan kita akan tertarik dan gemar untuk kegiatan tulis-menulis. Tulisan yang baik adalah tulisan yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan, tata bahasa. Pembaca pasti senang dengan tulisan yang sesuai dengan EYD, juga tidak terlalu bertele-tele. Akan tetapi masih banyak penulis yang menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan EYD dan bertele-tele. Untuk membuat tulisan yang baik, seorang penulis harus belajar tata bahasa.
[DAS SOLLEN – PENEGASAN HARAPAN] Paragraf 3
Tulisan memberitahukan atau menjelaskan sesuatu agar pembaca mengetahui, tulisan untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis benar sehingga penulis berharap pembaca mau mengikuti pendapat penulis, tulisan bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian kepada pembaca disebut karangan narasi, tujuan sebuah tulisan untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca agar mengikuti kehendak penulis, sebuah tulisan digunakan untuk membuat pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sesuatu yang diceritakan penulis dalam tulisannya. Dengan rajinnya kita menuangkan ide, maka semakin gemar kita menulis. Abdurrahman dan Waluyo (2000: 223) menyatakan bahwa “tujuan menulis siswa di sekolah dasar untuk menyalin, mencatat, dan mengerjakan sebagian besar tugas-tugas yang diberikan di sekolah dengan harapan melatih keterampilan berbahasa dengan baik”. Bernard (dalam Gie 2002:21-22) mengemukakan enam manfaat kegiatan karang-mengarang, yaitu suatu sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self-expression), yaitu suatu sarana untuk mengungkapkan perasaan seseorang, suatu sarana untuk pemahaman (a tool for understanding), yaitu sewaktu mengarang seseorang merenungkan gagasannya dan menyempurnakan penangkapannya terhadap sesuatu hal sehingga akhirnya ia dapat memperoleh pemahaman yang baru atau yang lebih mendalam tentang hal yang ditulisnya itu, suatu sarana untuk membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, dan suatu perasaan harga diri (a tool to help developing personal satisfaction, pride, and feeling of self-worth), artinya rasa bangga, puas, dan harga diri dapat membangkitkan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri untuk menciptakan karya-karya tulis lainnya, suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan terhadap lingkungan sekeliling seseorang (a tool for increasing awareness and  perception of one’s environment), maksudnya dengan sering mengarang seseorang meninggikan kesiagaan inderawinya dan mengembangkan daya serapnya pada tingkat kejasmaniahan, tingkat perasaan maupun tingkat kerohaniahan, suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah (a tool for active involvement, not passive acceptance), artinya dengan mengarang, seseorang dapat mengemukakan gagasan, menciptakan suatu, dan secara aktif melibatkan diri dengan ciptaannya, dan suatu sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman tentang dan kemampuan menggunakan bahasa (a tool for developing an understanding of and ability to use the language), artinya kegiatan mengarang bermanfat membantu tercapainya kemampuan membaca dan mengerti apa yang ditulis.
[DAS SEIN - KENYATAAN LAPANGAN] Paragraf 4
Di dunia menulis, masyarakat Indonesia masih kurang minat dalam menulis. Banyak alasan mengapa masayarakat tidak gemar menulis, hal yang mendasar adalah kurang mengerti tujuan menulis. Karena tidak mau repot atau biasa disebut malas. Menulis sangat berat untuk orang yang enggan menuangkan idenya. Melatih tangan menulis huruf-huruf yang rapi dan indah sehingga dapat dibaca orang lain. Akan tetapi jika jarang menulis, maka hurufnya tidak beraturan, tata bahasa kurang rapi, dan jauh dari EYD. Kalau menggunakan komputer, melatih kemampuan jari untuk lebih handal dalam mengetik tulisan, dengan harapan kalau buat tugas, laporan, ataupun yang lainnya, dapat menggunakan jari-jari dengan baik sehingga dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas dan laporan tersebut. Yang biasanya mengisi waktu dengan menulis, artinya tidak menyia-nyiakan waktu. Banyak orang ketika ada waktu kosong yang digunakan untuk membicarakan orang lain, berkumpul yang hanya mebuang waktu, atau lainnya. Akan tetapi jika waktu tersebut digunakan untuk menulis, kegiatan yang tidak jelas dapat dihindari sehingga dapat mengurangi dosa dan jika tulisan yang kita buat itu bermanfaat untuk orang lain, maka positif untuk sang penulis. Maka gunakan waktu kosong dengan hal-hal bermanfaat seperti menulis sebuah tulisan yang berguna untuk semua kalangan.
[SOLUSI YANG DISAJIKAN] Paragraf 5
Harus spesifik dan relevan dengan tulisan yang di ulas dan mendeskripsikan hal yang kemungkinan dirasakan pembaca. Soroti hal yang membuat tulisan tersebut istimewa dan cobalah bagikan sesuatu yang baru dan belum diketahui.Ulasan harus mengungkapkan pengalaman unik yang ditawarkan tulisan tersebut. Harus autentik dan sesuai kenyataan yang ada. Ulas tulisan dengan kejujuran dan membuat tulisan tersebut menarik pembaca. Cobalah untuk membuatnya seakurat mungkin. Pembaca akan memberikan perhatian bila menulis ulasan dengan bijaksana. Jaga keterbacaan tulisan dan jangan gunakan huruf kapital atau tanda baca yang berlebihan. Gunakan tata bahasa yang baik, periksa ejaan, dan jangan gunakan kata-kata yang tidak sopan. Pilih panjang ulasan yang tepat. Lakukan dengan kreatif dan bersenang-senanglah.
[PENTINGNYA MELAKUKAN PENELITIAN INI] Paragraf 6
Menulis adalah hal unik. Menulis mudah, akan tetapi banyak orang yang tidak suka menulis. Sama dengan menulis adalah unik, alasan tidak suka menulis juga unik. Dari malasnya berinovasi, dari kesibukan, dari kurangnya minat, dan lainnya. Menulis sangat penting untuk membiasakan diri agar terus berinovasi, berpikiran kritis, dengan menulis juga dapat menghasilkan penghasilan. Contohnya adalah Raditya Dika yang berawal dari suka menulis, ia membuat novel kemudian dikembangkan menjadi sebuah film yang spektakuler. Semua berawal dari minat untuk menulis. Maka marilah kita bersama-sama tunjukkan bahwa menulis adalah hal yang unik dan sangat penting.